Doa Mudah Naik Pangkat

Hasil Topik Artikel: Doa Mudah Naik Pangkat

BANYAK YANG BERPENDAPAT BAHWA MEMPROMOSIKAN DOA DI SEKOLAH MENGIRIMKAN PESAN KEAGAMAAN KEPADA SISWA YANG TIDAK BERAGAMA.

Siswa-siswa ini mungkin merasa seperti mereka dikecualikan dari berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan karena mereka bukan bagian dari suatu agama.

Selain itu, beberapa siswa mungkin merasa tertekan untuk berdoa karena dikelilingi oleh teman-teman seagama dan guru selama di sekolah.

Mungkin sulit untuk melawan persepsi ini ketika mempromosikan doa di sekolah.

Untungnya, ada cara untuk mempromosikan doa tanpa membuat siapa pun merasa dikucilkan atau ditekan untuk berpartisipasi di luar kehendak mereka.

Salah satu solusinya adalah guru dan anggota staf berdoa sendiri secara terbuka sehingga anak-anak yang tidak beragama tahu bahwa mereka juga boleh berdoa.

Pilihan lain adalah bagi siswa non-agama untuk mengatur pertemuan di mana setiap orang dapat berbicara tentang iman dan keyakinan mereka secara sistematis.

Dengan menjadi tuan rumah pertemuan non-agama, siswa dapat merasa seperti mereka bagian dari kelompok apakah mereka religius atau tidak.

Ini mendorong anak-anak non-agama untuk berbicara ketika seseorang mengirim pesan agama yang tidak pantas selama kebaktian.

Pendidikan agama (REE) - atau doa di sekolah - mengambil banyak bentuk.

Beberapa siswa berdoa dengan nyaring di kelas, sementara yang lain mengadakan doa dalam hati di kamar mereka sebelum datang ke sekolah.

Di beberapa sekolah, pendeta atau pemuka agama lain memimpin kebaktian salat subuh di lokasi sekolah.

Layanan ini sering terbuka untuk umum, memungkinkan siswa untuk berpartisipasi dan belajar dari guru.

Siswa juga dapat berdoa sesuka hati di siang hari jika mereka mau; tidak ada yang akan menghakimi mereka karena berdoa selama kelas.

Guru juga berdoa selama shift dan waktu istirahat; ini mempromosikan rasa iman bersama di antara semua orang di sistem sekolah.

Banyak yang percaya bahwa doa adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari.

Banyak sekolah menawarkan doa harian atau pendidikan agama (RE) kepada siswa mereka.

Pendidikan agama berfokus pada pengajaran kepada siswa tentang agama dan praktik keagamaan.

Banyak orang memKaming pendidikan agama sebagai cara untuk membantu anak-anak memahami agama sejak dini.

Siswa belajar tentang agama yang berbeda dan bagaimana berteman dengan orang-orang dari semua agama dan tidak.

Ini membantu kaum muda berkembang dengan baik hingga dewasa dengan lKamisan keagamaan yang kokoh.

BANYAK SEKOLAH MENJADI TUAN RUMAH FORUM UNTUK KASIH SAYANG DAN KLUB ROONEY UNTUK KEGIATAN SEPULANG SEKOLAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH.

Klub-klub ini memungkinkan siswa dari semua agama untuk mendiskusikan keyakinan dan keyakinan mereka satu sama lain dan dengan guru dan anggota staf yang memiliki keyakinan yang sama.

Menciptakan klub-klub ini memberikan kesempatan kepada para pendidik untuk mengajar siswa mereka bagaimana berinteraksi secara efektif dengan orang-orang dari agama yang berbeda- dan menciptakan kesempatan bagi siswa untuk berdoa selama waktu sekolah.

Siswa dapat mendiskusikan mengapa mereka percaya apa yang mereka lakukan atau apa yang mereka alami dengan Tuhan melalui pengalaman iman mereka.

Percakapan ini membantu kaum muda tumbuh menjadi orang dewasa yang utuh dengan sistem kepercayaan yang kuat mengenai agama, spiritualitas, dan masalah lain yang penting bagi kehidupan mereka dan dunia pada umumnya.

* DOA ADALAH BAGIAN INTEGRAL DARI KEHIDUPAN SEHARI-HARI BANYAK ORANG - TERMASUK ANAK-ANAK KECIL YANG TUMBUH DI LINGKUNGAN SEKULER.

Anak-anak harus memiliki kesempatan untuk berbicara tentang keyakinan mereka satu sama lain dan dengan guru yang mau mendengarkan dan mempromosikan rasa hormat terhadap semua keyakinan agama.

Kegiatan doa yang teratur meningkatkan kesejahteraan dalam arti spiritual dan praktis bagi orang-orang muda yang tumbuh dalam masyarakat yang semakin sekuler di seluruh dunia.

SELENGKAPNYA TONTON VIDEO INI