Doa Memanggil Khodam Diri Sendiri
Doa Memanggil Khodam Diri Sendiri
Muslim percaya bahwa agama mereka berasal dari Tuhan dan bukan buatan manusia.
Akibatnya, Al-Qur'an dikatakan sebagai wahyu tertinggi dari Tuhan kepada umat manusia.
Muslim juga mengikuti Al-Qur'an dengan doa, yang mereka sebut khodam.
Pada dasarnya, doa adalah berkomunikasi dengan Tuhan setiap hari dan meminta rahmat dan pengampunan-Nya.
Panggilan doa adalah bagian penting dari kehidupan seorang Muslim yang setia dan sangat penting untuk kesejahteraan spiritualnya.
Muhammad mengajarkan bahwa manusia harus memanggil Tuhan dengan iman yang tulus; dia tidak percaya pada \ berharap\ atau \ bernyanyi\ kepada Tuhan.
Sebaliknya, ia percaya bahwa perlu untuk tunduk dengan rendah hati sebelumnya, mencari belas kasihan dan meminta bimbingan dari Tuhan Yang Maha Esa dalam doa.
Muhammad percaya bahwa melalui doa dia menerima wahyu unik dari Tuhan.
Untuk alasan ini, Muhammad menekankan perlunya dengan tulus mencari rahmat dan pengampunan Tuhan melalui panggilan doa.
Muslim yang taat diajarkan untuk melakukan doa harian untuk mendapatkan kedekatan yang paling dekat dengan Tuhan.
Mereka shalat lima waktu setiap hari secara berurutan@ saat fajar (salat subuh); zuhur (doa dzuhur); sore (salat yaqin); matahari terbenam (salat laylat al-qadr) dan saat malam tiba (laylat al-iqmās).
Doa-doa lainnya termasuk doa-doa supererogatory seperti salat al-janazat, yang membutuhkan satu adzan tambahan di malam hari; sajdah at-tissa; sajdah at-tartoza; sajdah al-saum; sajdah al-munqata; sajdah al-kama; sajdah al-husna; sajdah at-takkuffu; sajdah at-taghuff; sajdah al-maghfigha dan takbiratul ihram.
Muslim yang taat akan menyelartikelkan doa harian seseorang dalam jangka waktu tertentu tergantung pada kematangan spiritual mereka.
Panggilan doa memiliki tiga tingkat intensitas dan disiplin diri: pemohon mengungkapkan imannya kepada Tuhan dengan memanggil-Nya dengan kerendahan hati, ketulusan dan ketundukan; ia mengungkapkan rasa syukur dengan menyeru Tuhannya dan memohon berkah kepada-Nya@ ini dikenal sebagai azan tingkat pertama (menyerah); dia mungkin juga meminta Tuhan untuk memberkati dia dengan cinta, karunia, perhatian dan persahabatan-Nya@ ini dikenal sebagai panggilan doa (permohonan) tingkat kedua; dia mungkin juga meminta Tuhan untuk membimbingnya menuju kebenaran, keselamatan dan kebahagiaan abadi@ ini dikenal sebagai panggilan doa tingkat ketiga (pengakuan dosa).
Konsep khodam mengungkapkan keyakinan terdalam dari suatu agama.
Berdasarkan konsep ini, panggilan doa menunjukkan betapa tulusnya iman seseorang jika mereka benar-benar ingin berkomunikasi dengan Tuhan.
Selain itu, Muslim yang taat percaya bahwa panggilan doa yang teratur membantu mereka terhubung dengan Tuhan pada tingkat yang intim dengan memperkuat pengabdian mereka kepada Allah.
Posting Komentar untuk "Doa Memanggil Khodam Diri Sendiri"